Advertisement

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional Akuntansi ke-28 di Palu

Palu – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako dipercaya menjadi panitia pelaksana Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke-28 tahun 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Untad, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/9/2025).

Dekan FEB Untad, Prof. Wahyuningsih, menyebut bahwa SNA merupakan agenda tahunan berskala nasional yang kini memasuki tahun ke-28 pelaksanaan.

“Ini adalah tempat berkumpulnya para educater atau orang-orang berpendidikan, baik praktisi maupun akademisi akuntansi. Kami sangat berbahagia dipercaya menjadi tuan rumah SNA ke-28 ini,” ucap Prof. Wahyuningsih kepada TribunPalu.com.

Menurutnya, kegiatan kali ini berbeda karena dirangkaikan dengan konferensi internasional di bidang akuntansi. Hal itu membuat peserta tidak hanya datang dari seluruh Indonesia, tetapi juga dari luar negeri.

“Pesertanya kurang lebih sekitar 400 orang. Syaratnya mereka harus mengirimkan artikel terlebih dahulu, nanti dipresentasikan dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Artikel yang dipresentasikan para peserta memuat berbagai kajian di bidang akuntansi.

Salah satunya yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan mitigasi bencana, sesuai dengan tema kegiatan tahun ini.

Ia berharap, hasil diskusi akademis dalam SNA ke-28 dapat melahirkan rekomendasi praktis untuk pemerintah.

Contohnya seperti menjawab tuntutan masyarakat, khususnya terkait isu “17+8” yang mencakup bidang perpajakan hingga pengelolaan aset negara.

“Para akademisi akan berdiskusi untuk memberikan solusi isu yang sedang dihadapi pemerintah. Misalnya soal pajak, aset, dan pengelolaan aset itu mau dibawa ke mana, semuanya harus jelas,” ujar Prof. Wahyuningsih.

Kegiatan SNA ke-28 akan berlangsung selama tiga hari ke depan. 

Pemaparan artikel akan berlangsung di gedung FEB Untad, 20 ruangan telah disediakan.

Pada penutupan konferensi internasional, panitia turut menghadirkan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.

Prof. Wahyuningsih juga menyampaikan terima kasih kepada Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang telah memberikan kepercayaan kepada FEB Untad sebagai tuan rumah simposium nasional tahun ini.

Apa itu Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ?

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) adalah pertemuan tahunan berskala nasional yang mempertemukan para akademisi dan praktisi di bidang akuntansi.

Kegiatan ini menjadi wadah untuk mempresentasikan hasil penelitian, berdiskusi, dan bertukar gagasan mengenai perkembangan terkini dalam ilmu akuntansi.

Tujuan dan Manfaat

SNA bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan serta praktik akuntansi di Indonesia. Melalui presentasi artikel dan diskusi panel, SNA diharapkan dapat:

  • Menyebarkan pengetahuan dan temuan-temuan terbaru dalam riset akuntansi.
  • Menjalin kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan.
  • Menghasilkan rekomendasi yang dapat memberikan solusi atas isu-isu yang dihadapi pemerintah dan industri.
  • Mendorong inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan global, seperti isu Sustainable Development Goals (SDGs).



Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional Akuntansi ke-28 di Palu, https://palu.tribunnews.com/palu/168142/fakultas-ekonomi-dan-bisnis-untad-jadi-tuan-rumah-simposium-nasional-akuntansi-ke-28-di-palu?page=2.
Penulis: Robit Silmi | Editor: Lisna Ali

FEB Untad Jadi Tuan Rumah SNA ke-28 Tahun 2025

Palu – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Simposium Nasional Akuntasi (SNA) Tadulako/Accounting National Symposium ke-28 Tahun 2025.

“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan SNA ke-28,” ucap Dekan FEB Untad, Prof. Wahyuningsih, SE, M.Sc., Ph.D, kepada awak media usai pembukaan kegiatan ini di Auditorium Untad, Rabu, 10 September 2025.

Disebut, peserta SNA berjumlah 400 orang yang berasal dari dalam dan luar negeri berlangsung selama tiga hari, Rabu – Jumat, 10 – 12 Sepetember 2025. Ada berbagai makalah/artikel yang akan dibahas dalam SNA kali ini.

“Nanti forum ini akan membahas isu- isu yang sedang dihadapi pemerintah, termasuk adanya tuntutan masyarakat 17 + 8, di situ ada isu pajak yang berkaitan dengan accounting,” ujar Prof. Wahyuningsih.

Ketua Panitia SNA Tadulako 2025, Dr. Muhammad Din SE., M.Si Ak, melaporkan SNA mengusung tema Accounting for Sustatainability: The Role of Accounting in Achieving SDG’s and Mitigating Climate Physical Risks (Akuntansi untuk Keberlanjutan: Peran Akuntansi dalam Mencapai SDG dan Memitigasi Risiko Krisis Iklim).

Pembicara SNA dihadirkan dari kalangan akademisi, praktisi hingga birokrasi. Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar,ST., MT juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan untuk Untad sebagai tuan rumah.

Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia, Dr. Ardan Adiperdana, Ak MBA, mengatakan SNA merupakan ruang refleksi bagi akuntan Indonesia dan perguruan tinggi. “Mari kita buktikan profesi akuntan dapat membawa perubahan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

Wakil Gubernur Reny Lamadjido, yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tengah mengapresiasi pelaksanaan SNA 2025. Secara khusus diucapkan terima kasih untuk Universitas Tadulako melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang menjadi tuan rumah SNA.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kami mengucapkan terima kasih kepada peserta yang datang ke Palu untuk menghadiri kegiatan ini,” tutur Reny.

Adapun kegiatan dibuka oleh Anggota III BPK RI, Dr. Akhsanul Khaq., MBA, Ak, sekaligus sebagai Keynote Speech.

FEB UNTAD menjalin kerja sama Internasional dengan HCMC University of Economics and Finance (UEF), Vietnam, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Kegiatan penandatanganan yang berlangsung di Auditorium Universitas Nasional, pada hari Senin tanggal 08 September, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi. Dari pihak FEB Untad, hadir Dekan beserta para Wakil Dekan , sementara dari pihak UEF Vietnam diwakili oleh Rektor beserta jajaran pimpinan Universitas.

MoU ini mencakup ruang lingkup kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk program pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, joint research, serta penyelenggaraan seminar dan konferensi bersama.

Dekan FEB Untad dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jejaring internasional serta meningkatkan kualitas akademik fakultas melalui kolaborasi lintas negara. Sementara itu, pihak UEF Vietnam juga menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi sivitas akademika kedua belah pihak.

Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan terbuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk memperoleh pengalaman akademik dan budaya internasional, sehingga mampu berkontribusi dalam meningkatkan daya saing global.

Penguatan Tridarma Perguruan Tinggi melalui Kerjasama FEB Untad dan FEB Universitas Jember

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB UNTAD) resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (FEB UNEJ). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi akademik dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam perjanjian tersebut, yang tertuang dalam Surat Perjanjian Kerjasama No. 10730/UN28.4/KS/2025 dan No. 9171/UN25.1.4/DN/2025, kedua fakultas sepakat untuk bekerja sama di berbagai bidang, antara lain Pendidikan, Pengembangan Organisasi, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jejaring akademik sekaligus memberikan manfaat nyata bagi sivitas akademika dari kedua universitas.

Dekan FEB UNTAD menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya fakultas dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi lain di Indonesia. Sementara itu, Dekan FEB UNEJ menegaskan bahwa sinergi ini akan menjadi peluang untuk mengembangkan program bersama yang mendukung peningkatan daya saing lulusan serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

Dengan adanya kerja sama ini, FEB UNTAD dan FEB UNEJ berkomitmen untuk terus membangun kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan, demi mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul dan berdampak luas bagi bangsa.

FEB Untad Hadirkan Kepala BI Sulteng, Bahas Potret Ekonomi Daerah

PALU – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB UNTAD) menggelar Welcome Program dan kuliah tamu untuk mahasiswa pascasarjana, Sabtu (16/8/2025).

Acara yang berlangsung di Smart Classroom FEB Untad, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

FEB Untad menghadirkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah, Muhammad Irfan Sukarna, sebagai narasumber utama.

Kegiatan mengusung tema “Membangun Ekosistem Pembelajaran Adaptif, Inovatif, dan Kolaboratif“. 

Acara ini terselenggara berkat kerja sama FEB Untad dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulteng dan Bank Indonesia Sulteng.

Peserta terdiri atas mahasiswa S2 dan S3 FEB Untad. Untuk S2 meliputi Prodi Ilmu Ekonomi, Magister Akuntansi, dan Magister Manajemen, sementara untuk S3 dari Prodi Ilmu Ekonomi.

“Mahasiswa S2 FEB Untad berasal dari 13 kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah,” kata Dekan FEB Untad, Prof. Wahyuningsih kepada TribunPalu.com.

Dalam pemaparannya, Perwakilan BI Sulteng menyoroti potret perekonomian Sulawesi Tengah.  Menurutnya, provinsi ini memiliki pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi di Indonesia setelah Jakarta, terutama didorong oleh aktivitas industri di Morowali, Banggai, dan Luwuk.

Prof Wahyuningsih menilai manfaatnya belum optimal karena masih tingginya tenaga kerja asing di sektor industri. 

“Dampak trickle down effect belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk mengentaskan kemiskinan, sehingga hilirisasi menjadi penting,” jelasnya.

Ia juga mendorong pelaku UMKM untuk mengisi kebutuhan industri di Sulteng, mulai dari pangan hingga kebutuhan sehari-hari. 

“Jika UMKM bisa masuk ke sana, dampaknya akan lebih cepat mendorong perekonomian daerah,” ujarnya.

Lanjut, Prof Wahyuningsih menegaskan bahwa mahasiswa pascasarjana FEB Untad tidak boleh hanya sekadar mengejar gelar akademik.

“Saya berharap magister ekonomi, akuntansi, dan manajemen bisa benar-benar membuktikan kapasitasnya untuk membangun daerah masing-masing dengan jejaring yang dimiliki,” tandasnya.

Tim FEB Universitas Tadulako Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat untuk UMKM “Wanita Bangkit” di Hunian Tetap Kelurahan Tondo

Palu, 9 Agustus 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang menyasar kelompok UMKM “Wanita Bangkit” di Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Tondo, Kota Palu, pada Sabtu (9/8).

Kegiatan ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat pascabencana. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi Kerjasama antara FEB Universitas Tadulako dan JOCA (Japan Overseas Cooperative Association) dalam hal pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pemberdayaan Masyarakat khususnya pada UMKM Wanita Bangkit . Kerjasama tersebut disepakati dalam bentuk MoU yang telah ditandatangani bersama pada Tanggal 15 Juli 2025 yang lalu. Tim FEB Untad hadir untuk memberikan pendampingan, pelatihan, dan motivasi bagi pelaku usaha perempuan, dengan fokus pada peningkatan kapasitas literasi keuangan, pencatatan usaha, dan strategi pemasaran berbasis digital.

Ketua tim pengabdian, Dr. Rita Yunus, SE., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu pelaku UMKM perempuan agar lebih mandiri dan mampu mengelola usahanya secara profesional. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Dengan penguatan keterampilan manajemen usaha, kami berharap ‘Wanita Bangkit’ dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada kesejahteraan keluarga maupun komunitas,” ujarnya.

Selain pelatihan, kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman, membangun jejaring usaha, dan memperkuat solidaritas antaranggota kelompok. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari interaksi aktif selama sesi diskusi dan praktik. Pada akhir sesi kegiatan peserta melakukan refleksi untuk lebih mengenal potensi, masalah serta kebutuhan internal kelompok. Harapannya agar kelompok UMKN ini menjadi lebih kokoh dan menjaga keberlangsungan usaha.

Dekan FEB Universitas Tadulako, Prof. Wahyuningsih, SE., M.Sc mengapresiasi partisipasi dan semangat warga. “Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui pendidikan di kampus, tetapi juga melalui pendampingan langsung yang berdampak nyata,” tegasnya. Kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi langkah awal dari pendampingan berkelanjutan, sehingga UMKM “Wanita Bangkit” dapat semakin kuat, kreatif, dan adaptif menghadapi tantangan ekonomi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako Dapat Dukungan dari DPR RI

Palu – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) mendapat kunjungan dari anggota DPR RI, Muhidin Mohammad Said. Kunjungan berlangsung di Ruang Conference FEB Untad, Rabu, 6 Agustus 2025.

Anggota DPR Dapil Sulteng itu disambut oleh Rektor Prof Amar didampingi Dekan FEB Untad, Prof Wahyuningsih, beserta jajaran dan pejabat terkait. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah, Ronny Hartawan, turut hadir dalam agenda tersebut. Ronny juga diketahui sebagai mahasiswa program doktoral (S3) di FEB Untad.

Dalam dialog interaktif bersama dosen dan mahasiswa, Muhidin menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kampus. “Beliau siap memberikan dukungan dan bantuan untuk pengembangan FEB,” kata Prof. Wahyuningsih.

Salah satu bentuk dukungan konkret yang disampaikan adalah pembangunan ruang kelas berbasis teknologi atau smart classroom. Ruangan tersebut akan difungsikan sebagai ruang konferensi dan pembelajaran berbasis digital. Selain itu, Muhidin juga memberikan bantuan beasiswa secara langsung kepada mahasiswa FEB Untad.

“Tadi juga ada mahasiswa yang langsung diberikan beasiswa,” ujar Prof. Wahyuningsih.

Dialog interaktif berlangsung sejak pukul 10.30 WITA hingga 13.00 WITA. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah, makan siang, dan diskusi santai di ruang Dekan FEB hingga pukul 15.00 WITA.

Kehadiran Muhidin di kampus disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen FEB Untad. Diharapkan dukungan ini dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan dan infrastruktur di fakultas ini.

FEB UNTAD Terima Kunjungan Anggota DPR RI dan Salurkan Beasiswa Hingga Bantuan Pembangunan Smart Classroom

PALU – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNTAD mendapat kunjungan dari anggota DPR RI, H. Muhidin Mohamad Said, S.E., M.B.A., pada Rabu (6/8/2025).

Kunjungan ini berlangsung di Ruang Konferensi FEB Untad dan disambut langsung oleh Dekan FEB Prof. Wahyuningsih serta Rektor Untad Prof. Amar.

Dalam dialog interaktif bersama dosen dan mahasiswa, Muhidin menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan FEB Untad. 

“Beliau siap memberikan dukungan dan bantuan untuk pengembangan FEB,” kata Prof. Wahyuningsih kepada TribunPalu.com. Salah satu bentuk dukungan konkret yang disampaikan adalah pembangunan ruang kelas berbasis teknologi atau smart classroom.

Ruangan tersebut akan difungsikan sebagai ruang konferensi dan pembelajaran berbasis digital. Selain itu, Muhidin juga memberikan bantuan beasiswa secara langsung kepada mahasiswa FEB Untad.

“Tadi juga ada mahasiswa yg langsung diberikan beasiswa,” ujar Prof. Wahyuningsih.

Dialog interaktif berlangsung sejak pukul 10.30 WITA hingga 13.00 WITA.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah, Ronny Hartawan, turut hadir dalam agenda tersebut. 

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah, makan siang, dan diskusi santai di ruang Dekan FEB hingga pukul 15.00 WITA.

Sosok Anggota DPR RI Muhidin Said

Muhidin merupakan politisi senior Partai Golkar yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Ia saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tengah sejak tahun 2004. Tak hanya itu, Muhidin juga mencatatkan diri sebagai anggota DPR RI petahana terlama, dengan rekam jejak legislatif yang mencakup total 32 tahun lebih di lembaga tinggi negara jika dihitung sejak awal masa jabatannya di MPR pada 1 Oktober 1992 hingga saat ini. Setelah tiga periode di MPR (1992–2004), ia terpilih menjadi anggota DPR‑RI pada Pemilu 2004 dan berhasil mempertahankan kursinya selama lima periode berturut-turut (2004–2029), menjadikannya legislator aktif dengan masa tugas terpanjang di kalangan rekan sejawatnya.

Kini, ia duduk di Komisi XI DPR RI. Komisi itu membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional.

Kehadiran Muhidin di kampus disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen FEB Untad. Berharap dukungan ini dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan dan infrastruktur kampus di tanah Tadulako itu.

Pemkot-FEB UNTAD Kembangkan Central Business di Untad

Palu- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu akan mengembangkan Central Business dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Tadulako (Untad).
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid SE, didampingi Dekan FEB, Prof Wahyuningsih SE M.Sc Ph.D, telah meninjau tempat sementara Central Business di area Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad pada Kamis, 31 Juli 2025. “Pemkot Palu siap mendukung pengembangan center bisnis di Untad,” kata Hadianto.
Namun ia meminta Dekan FEB agar menyiapkan lokasi yang lebih strategis agar mudah dijangkau masyarakat. Hadianto menyarankan lokasi Central Business di bagian depan kampus Untad.
Dekan FEB Prof Wahyuningsih menyatakan akan menyanggupi saran Wali Kota Palu. Ia setuju agar Central Business lebih mudah dijangkau pembeli. “Bisnis center ini yang pertama nanti mau dibangunkan gedungnya dulu. Di situlah nanti tempat aktivitas wirausaha baru atau entrepreneur baru yang dari mahasiswa maupun yang sudah ada usaha,” jelas Dekan.
“Jadi nanti semua akan kita tuangkan dalam MoU, termasuk untuk bantuan permodalan dari pemerintah dan perbankan,” tambah Prof Wahyuningsih.
Usai meninjau, Wali Kota Hadianto memberikan materi kepada mahasiswa baru. Turut hadir Rektor Prof Amar, Ketua Senat Prof Djayani Nurdin, jajaran wakil rektor dan beberap dekan. Dalam kesempatannya, wali kota memaparkan materi dengan topik “Yang Muda Berkarya, Kreatif dan Berdampak”. Hadianto mendorong mahasiswa baru bisa menjadi sumber daya yang hebat dalam pembangunan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. “Sekarang yang penting anak-anakku fokus dulu kuliah biar cepat selesai. Kasih bangga orang tua dan kampus ini,” ucap Hadianto.

SUMBER BERITA: METRO SULAWESI

BI Sulteng Kenalkan TransaksiDigital pada Mahasiswa Untad

Palu – Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) menjadi momentum strategis bagi Bank Indonesia (BI) untuk mengenalkan transaksi digital kepada generasi muda, Kamis (31/07/2025).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, mengatakan bahwa saat ini layanan keuangan berbasis digital seperti QRIS telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan kegiatan PKKMB sebagai sarana untuk mendorong mahasiswa baru menjadi pengguna aktif layanan digital.
“Ini kolaborasi kami bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam memberikan pemahaman tentang penggunaan transaksi digital. Harapannya, mahasiswa menjadi pengguna baru yang aktif, karena ekonomi digital adalah sumber pertumbuhan baru selain sumber daya alam,” jelas Rony. Kegiatan edukatif ini diikuti oleh sekitar 760 mahasiswa baru dan dikemas secara interaktif. Selain penyampaian materi terkait QRIS dan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, BI juga mengadakan kuis berhadiah menarik seperti tablet dan voucher belanja, yang meningkatkan antusiasme peserta.
Dekan FEB Untad, Prof. Wahyuningsih, Ph.D., menyambut baik kehadiran BI dalam kegiatan tersebut. Ia menilai kolaborasi ini penting untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis di luar teori akademik. “Kami sangat menyambut baik kerjasama ini karena mahasiswa tidak hanya dididik di bangku kuliah tentang teori, tetapi juga perlu diperkenalkan dengan dunia nyata, termasuk dunia usaha, industri, dan dunia kerja,” ujarnya.

SUMBER BERITA: METRO SULAWESI