Advertisement

FEB Untad Resmi Luncurkan Tujuh Program “Sapta Cita” 100 Hari Kerja Dekan Baru

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) resmi meluncurkan tujuh program prioritas bertajuk Sapta Cita, sebagai bagian dari 100 hari kerja Dekan baru, Prof. Wahyuningsih, Kamis (10/4/2025).

Peluncuran program yang dikemas sebagai quick wins ini merupakan langkah awal Prof. Wahyuningsih pasca dilantik pada 12 Maret 2025 lalu.

Dikenal sebagai akademisi jebolan Universitas Brawijaya Malang, Prof. Wahyuningsih juga merupakan istri dari mantan Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir.

Adapun tujuh program prioritas tersebut meliputi:

  1. FEB-GO-GLOBAL (Internasionalisasi)
  2. FEB-ESQ (Etika dan akhlak mulia)
  3. FEB-GOOD FACULTY GOVERNANCE (Penguatan tata kelola)
  4. FEB-PARTNERSHIPS (Pengembangan kemitraan strategis)
  5. FEB-RESEARCH MINDSET (Penguatan budaya riset)
  6. FEB-ACHIEVEMENTS (Peningkatan prestasi mahasiswa dan dosen)
  7. FEB-SUSTAINABLE (Keberlanjutan dan pengembangan jangka panjang)

“FEB International Service Center adalah visi khusus yang saya paparkan saat pelantikan. Kita ingin membawa FEB Untad ke level global,” ungkap Prof. Wahyuningsih kepada media.

Sebagai bentuk konkret lainnya, ia juga menginisiasi pembentukan FEB Career Center yang menyasar mahasiswa semester akhir agar siap memasuki dunia kerja.

“IPK bagus saja tidak cukup. Kita siapkan mereka agar bisa melewati wawancara kerja dengan percaya diri,” jelasnya.

Tak hanya itu, Prof. Wahyuningsih juga membentuk tim FEB Content Creator & Influencer, yang merekrut mahasiswa dengan banyak pengikut di media sosial untuk mempromosikan konten positif dan pencapaian FEB Untad.

“Kami akan hadirkan juga Podcast FEB sebagai ruang diskusi ilmiah. Kita undang para ahli dan profesor untuk membahas isu-isu ekonomi dan pendidikan. Kami ingin FEB jadi leading sector pendidikan ekonomi di Sulawesi Tengah,” tutupnya.

Peluncuran Sapta Cita ini dinilai sebagai langkah progresif dalam menjawab tantangan dunia pendidikan tinggi yang semakin kompetitif.

Sekaligus membawa FEB Untad ke arah transformasi yang lebih adaptif dan berkelas global. (*)